Polisi Akan Test Covid-19 Secara Acak Peserta Tindakan Tolak Pemberhentian 57 Karyawan KPK
Wakapolres Jakarta Selatan Antonius Agus Rahmanto mengatakan faksinya akan memperhitungkan berlangsungnya cluster Covid-19 dalam tindakan menampik pemberhentian karyawan Komisi Pembasmian Korupsi (KPK) oleh Tubuh Eksekutif Mahasiswa se-Indonesia (BEM SI).
Menurut Antonius, faksinya telah mempersiapkan petugas yang diperlengkapi alat perlindungan diri (APD) untuk memeriksa secara acak periode tindakan.
"Janganlah sampai kelak cluster di sini, kita siap dengan personil yang ber-APD, itu juga jika mau tak mau kita pakai, ingat ini periode wabah," katanya di gedung KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Senin (27/9/2021).
Ia menyebutkan, pengecekan secara acak akan dilaksanakan sambil menyaksikan keadaan yang terjadi kelak. Ia mengharap tindakan akan jalan tertib dan aman.
"Selanjutnya kita persiapkan, dirasakan perlu kelak pengujian acak antigen, pokoknya semua menyaksikan keadaan lapangan yang berkembang kelak," katanya.
Antonius menyebutkan faksinya telah terima pernyataan akan ada tindakan di muka gedung KPK. Antonius menyebutkan aparatur kepolisian menerjunkan sekitaran 600 personil untuk menjaga tindakan yang direncakan diadakan jam 14.00 WIB.
"Tentu saja, ini ada peningkatan sedikit eskalasinya, cukup menambahkan (personil) yang umumnya 500 saat ini 600 lah, semacam itu," tutur ia.
Antonius mengharap tindakan yang hendak diadakan kelak jalan dengan teratur sesuai ketentuan yang berjalan. Ia menyebutkan, untuk baris depan personil akan diisikan oleh Polisi Wanita (Polwan) yang terbiasanya bertransaksi.
"Kami mengharap ini sama seperti Judi Online yang dikatakan, humanis, nyaman, dan kita tidak terlampau detil untuk memperbanyak pasukan. Tetapi masih tetap kita utamakan humanis, karena itu kita betul-betul utamakan team perundingan, yang di muka personil Polwan," katanya.
Pengamanan Berlapis
BEM SI merencanakan menggeruduk gedung KPK ini hari Senin (27/9/2021). Menjelang demonstrasi mahasiswa, pengamanan gedung KPK juga jadi berlapis semenjak pagi hari barusan. Dua batas jalan yang tepat yang ke arah basis anti-korupsi ditutup memakai tambang. Tidak sembarangan faksi dibolehkan lewat oleh aparatur kepolisian.
Beberapa mobil lapis baja yang umum digunakan untuk mengurai massa kelihatan terparkir disekitaran gedung KPK. Tidak itu saja, mobil pemadam kebakaran dan water canon kelihatan disekitaran basis anti-korupsi.
Beberapa Polisi Brimob kelihatan diperlengkapi dengan senjata laras panjang. Disamping itu, beberapa petugas polisi memakai alat pelindung diri (APD) ikuti apel di muka gedung KPK.
BEM SI merencanakan ajukan aspirasinya di muka gedung KPK. Mereka menampik pemberhentian 57 karyawan nonaktif KPK karena tidak lulus test wacana berkebangsaan (TWK).
0 Comments